Deployment and Package Diagram

1. Deployment Diagram

 

Apa Itu Deployment Diagram ?

Deployment diagram adalah termasuk ke dalam jenis alat atau bahasa (UML) yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis Object Oriented yang akan dibangun. Tujuan atau fungsi dari deployment diagram yaitu untuk menggambarkan/memvisualisasikan secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem/software.

Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

  • sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.
  • sistem terdistribusi murni
  • rekayasa ulang aplikasi
  • sistem client/server misalnya seperti gambar berikut:

 

DD1

Diagram deployment mewakili pandangan pengembangan sistem sehingga hanya akan ada satu diagram deployment untuk satu sistem. Diagram deployment terdiri dari node dan node merupakan perangkat keras fisik yang digunakan untuk menyebarkan aplikasi.

Diagram deployment banyak digunakan oleh system engineer. Tiap node pada diagram deployment mewakili satu unit komputasi sistem yang dalam banyak hal merupakan bagian dari perangkat keras

Diagram deployment umumnya memiliki node dan hubungan kebergantungan. Memungkinkan juga dalam diagram deployment terdapat komponen.

Simbol-simbol pada Deployment Diagram:

DD2

Contoh Deployment Diagram:

DD3

 

2. PACKAGE DIAGRAM

 

Apa itu Package Diagram ?

Package diagram merupakan salah satu jenis UML yang digunakan untuk  mengelompokkan elemen-elemen model dari use case ataupun class diagram. biasanya package diagram digunakan pada kumpulan sistem yang besar. karena dengan adanya diagram ini, dapat mempermudah pembacaan dan pembuatan sistem dengan cara mengumpulkan atribut-atribut yang sejenis.

Adapun Fungsi dari package diagram :
1.    Memperlihatkan bagaimana elemen model diorganisasikan/dikelompokkan ke dalam packages
2.    Biasanya dipakai pada use case diagram atau class diagram
3.    Packages digambarkan sebagai sebuah direktori (file folders) yang berisi model-model elemen
4.    Packages dapat diterapkan pada sembarang diagram UML
5.    Walaupun package secara resmi bukanlah diagram UML, namun kegunaannya cukup signifikan
6.   Penjelasan package diagram pada masing-masing diagram UML

Simbol yang digunakan pada package diagram :

pd1

Contoh Package Diagram :

pd2

 

Referensi :

 

 

Use Case Diagram

SISTEM INFORMASI KASIR PADA IMC BARBERSHOP MENGGUNAKAN MODEL PROTOTYPE

STAR UML

Gambar Diagram Use Case pada IMC BarberShop

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa sistem informasi kasir sangat diperlukan untuk mempercepat pekerjaan pegawai salon, penggunaan sistem ini memungkinkan para pegawai  salon  memasukkan data transaksi yang lebih akurat dalam waktu yang singkat dan hasilnya juga lebih akurat.

Permasalahan peneliti ini adalah meminimalisir kesalahan pada saat pemasukan data transaksi dengan menggunakan teknologi komputer, mencetak laporan transaksi dan menerapkan model prototype dalam pembuatan sistem informasi kasir untuk IMC BARBERSHOP yang berguna sebagai sistem transaksi dan sistem pengeloaan data.

Penelitian ini menggunakan pengembangan model prototype dimulai dari mendengarkan pelanggan, membangun sistem dan menguji sistem tersebut dan  memakai UML sebagai alur pembuatan sistem.

Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini,: sistem informasi kasir berguna untuk mempermudah dalam hal masalah memasukkan data transaksi, pembuatan laporan transaksi khususnya laporan pendapatan  di IMC BARBERSHOP dan menggunakan model prototype bisa membuat sistem yang baik yang mempermudah kinerja IMC BARBERSHOP.

 

Scenario Use case 

Use Case Name IMC BarberShop
Use Case ID UCU-1
Actor Owner dan Kasir
Description Use Case menggambarkan owner mengubah, menginput dan mengelola data karyawan dan perawatan. Kasir menginput , mengelola dan mengubah data (pembayaran, transaksi, dan member)
Scenario Owner dan Kasir dapat Login dan Mengelola data master.

 

 

Referensi :

http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2016/12.1.03.03.0135.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiy3KrkxNjgAhXCF3IKHSchAcIQFjAAegQIARAB&AOvVaw1zrbigGMTnxEBR5FxkCuY7

 

Use Case Diagram

1

Pengertian Use Case

Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan, Use Case menjelaskan interaksi yang terjadi antara ‘aktor’ — inisiator dari interaksi sistem itu sendiri dengan sistem yang ada, sebuah Use Case direpresentasikan dengan urutan langkah yang sederhana.

Use Case Model

  1. Teknik pemodelan untuk mendapatkan functional requirement dari sebua sistem
  2. Menggambarkan interaksi antara penguna denga sistem
  3. Menjelaskan secara naratif bagaimana sistem akan digunakan
  4. Mengunakan skenario untuk menjelaskan setiap aktifitas yang munkin terjadi
  5. Terkadang notasi kurang detil, terutama untuk bebrapa aktifitas tertentu

Kapan mengunakan Use Case?

  1. Use ase sederhana digunakan pada saat proses requerement analysis
    • tidak semua paham bahasa tenis
  2. Versi lebih detil dibuat sebelum implementasi rancangan
    • Dibuat khusus untuk mempermudah desain sistem oleh para developer

catatan:

  • Use case merupakan sekumpulan secenario yang dihubungka sati sama lain dengan satu tujuan yang sama dari penguna.
  • Use Case berisi apa yang dilakukan oleh sistem / apa yang terjadi pada sistem, bukan bagaimana sistem melakukan.

Level Use case Model

  • Usecase memiliki 2 istilah
  1. sistem use case :interaksi denga sistem
  2. Busenes use case: interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata
  • Cookburn menyarankan adanya pembedaan level
  1. sea level : ineraksi sistem denga aktor utama
  2. fish level : usecase yang ada karena include dari use case sea level
  3. kite level : mengambarkan sealevel usecase untu inteaksi bisnis yang lebih luas

Element Use Case

  • Akasi yang terdapat didala sistem, melingkupi semua aksi yang harus maupun dapat terjadi
  • tidak harus berrelasi denga seorang atau sebuah actor
  • pada umumya berupa kata kerja

Element Actor

  • dalam notasi use case, penguna sistem disebut dengan actor (role)
  • actor dapat berupa namaer, pimpinan, mahasiswa dan lain sebagainya
  • Actor tidak harus berupa manusia
  • jika sitem A mngerjakan sebuah fungsi untuk sistem B, maka sistem B disebut dengan actor.
  • Suatu use case diagram dapat memilki banyak actor didalamnya

2

Use case diagram simbol

  • Nama Use case
    • sample name (buasanya berupa kata kerja )
  • patah name
    • nama dibagian depan menyatakan paket(pakage) dimana usecase tersebut berada

Sistem bundery

  • berupa batas antara sistem dengan actor
  • Bisa dinotasikan dengan bujursangkar
  • semua use case harus beda didalam sistem bundary

Relationship

  1. Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.

  1. Include

Include adalah Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya.

kalau Include, misalkan admin mau isi data barang, maka ketika admin mau isi data barang harus melewati proses login terlebih dahulu misal dengan mengisi username dan password.

  1. extend

Extend adalah Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

kalau Extend, misalkan customer mau  lihat barang, maka ketika customer mau melihat barang tidak perlu melewati proses login dan pesan barang.

  1. defendency

Dependensi <<include>>

  • Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
  • Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
  • Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis.
  • Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.

Dependensi <<extend>>

  • Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <<extend>>.
  • Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
  • Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.
  1. association

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.

Generalization

  • Hubugan antara induk dengan anak
  • anak mewarisi sifat dan method dari induk
  • induk disebut root/base
  • class yang tidak memiliki anak desebut leaf
  • terbagi menjadi 2 :
    • actor generalitazion
    • uscase generalization

 

Referensi :

https://www.pojokcode.com/2012/01/uml-use-case-diagram.html

https://pccontrol.wordpress.com/2012/08/23/pengetahuan-dasardiagram-use-case/

https://salamadian.com/pengertian-use-case-diagram-adalah/

System Development Life Cycle (SDLC)

Apakah yang dimaksud dengan SDLC ?

SD1

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

  1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
  2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
  3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
  4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
  5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
  6. Merancang sistem informasi baru
  7. Membangun sistem informasi baru
  8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
  9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

  1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
  2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
  3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
  4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
  5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
  6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem

Kegunaan SDLC

Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru baik itu secara modular maupun dengan proses instalasi baru . Dari proses SDLC juga berapa lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan dari pengembang perangkat lunak terkait.

  1. METODE WATERFALL

SD2

Waterfall adalah pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini juga disebut sebagai model SDLC linear-sekuensial. Hal ini sangat sederhana untuk memahami dan menggunakanya dalam mengimplementasikan sebuah sistem.

Dalam Model Waterfall, setiap tahap harus berurutan, dan tidak dapat meloncat ketahap berikutnya, harus menyelesaikan tahap pertama baru lanjut ke tahap ke dua dan seterusnya.

Langkah-langkah Waterfall SDLC

  1. Equirement Gathering and Analyst– Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
  2. System Design– Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap
  3. Implementation– Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
  4. Integration and Testing– Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
  5. Deployment of system–  Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
  6. Maintenance– Proses pemeliharaan sistem yang sudah dibangun

Kelebihan Waterfall Model

Keuntungan dari Waterfall model adalah Jadwal dapat diatur dengan tenggat waktu untuk setiap tahap pengembangan dan produk dapat dilanjutkan melalui proses pengembangan model fase satu per satu. Pembangunan bergerak dari konsep, melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, pemecahan masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan

Berikut Keuntungan lainya dari Waterfall Model

  • Simple, mudah dimengerti dan di implemetasikan
  • Mudah untuk mengelola karena model yang sederhana. Setiap fase memiliki spesifik requirement dan proses review
  • Fase diproses dan diselesaikan satu per satu
  • Cocok untuk project skala kecil dimana kebutuhan project dapat mudah dimengerti
  • Jelas dalam mendefinisikan setiap tahap
  • Mudah menentukan pencapaian suatu sistem
  • Mudah dalam menentukan tugas setiap individu
  • Proses pendokumentasian lebih mudah.

Kekurangan Waterfall Model

Kerugian dari Waterfall model adalah tidak memungkinkan banyak refleksi atau revisi. Setelah aplikasi dalam tahap pengujian, sangat sulit untuk kembali dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik atau pikiran pada dalam tahap konsep.

Berikut Kerugian lainya dari Waterfall Model:

  • Aplikasi yang dihasilkan cenderung lama karena step-step tidak dapat dilongkap
  • Resiko yang tinggi karena proses nya terlalu lama
  • Tidak cocok untuk project yang terlalu complex dan Object Oriented Projects
  • Tidak cocok untuk project jangka lama dan untuk project yang sedang berjalan
  • Tidak cocok untuk project yang mudah berganti-ganti model proses
  • Sulit untuk mengukur kemajuan dalam tahap
  • Integrasi dilakukan sebagai “big-bang. Di akhir, yang tidak memungkinkan mengidentifikasi setiap teknologi atau bisnis hambatan atau tantangan awal.

 

  1. METODE SPIRAL ( Model Boehm)

SD3

Model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yang ada yaitu model prototyping dengan pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan sistematikanya.  Model ini dikenal dengan sebutan Spiral Boehm. Pengembang dalam model ini memadupadankan beberapa model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus atau untuk menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaan proyek.

(+) Kelebihan:

  • Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk Client dalam mencari kekurangan kebutuhan.
  • Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak berskala besar.
  • Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  • Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
  • Menggunakan prototype sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
  • Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif.
  • Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permasalahan yang serius.

(-) Kekurangan:

  • Banyak konsumen (Client) tidak percaya bahwa pendekatan secara evolusioner dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model Spiral mempunyai resiko yang harus dipertimbangkan ulang oleh konsumen dan developer.
  • Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses.
  • Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru.
  • Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  • Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute.

Referensi :

https://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc

http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/pengertian-waterfall-sdlc.html

http://yudistira-07.blogspot.com/2016/08/kelebihan-dan-kekurangan-system.html

TUGAS FLOWCHART & PROGRAM CODE BLOCKS

  1. Buatlah program sesuai dengan flowchat berikut :

1

Source Codenya:

2

Hasil Output :

3

2).Buatlah Flowchart dan Program untuk menghitung nilai akhir seorang siswa dari kursus yang diikutinya, ketentuannya adalah:
Input:
Nama Mahasiswa, Nilai Kerajinan, Nilai Formatif dan Nilai Ujian Akhir.
Proses :
untuk mendapatkan nilai murni dari masing-masing nilai, adalah:
Nilai Murni Kerajinan = Nilai Kerajinan dikalikan dengan 20%.
Nilai Murni Formatif = Nilai Formatif dikalikan dengan 30%
Nilai Murni Ujian Akhir MHS = Nilai Ujian Akhir MHS dikalikan dengan 50%
Nilai Akhir adalah Nilai Murni Kerajinan + Nilai Murni Formatif + Nilai Murni Ujian Akhir MHS.

4

NMurniKerajinan= Nkerajinan    *0.2

NMurniFormatif= Nformatif        *0.3

NMurniUjian      = NujianAkhir    *0.5

NAkhir                  = NmurniKerajinan +NmurniFormatif  +NMurniUjian

 

PROGRAM HITUNG NILAI AKHIR
Nama Mahasiswa : …             < diinput >
Nilai Kerajinan      : …             < diinput >
Nilai Formatif        : …             < diinput >
Nilai Ujian Akhir MHS : …     < diinput >
Layar Keluaran
Siswa yang bernama ……
Dengan Nilai Persentasi Yang dihasilkan.
Nilai Kerajinan * 20% : …                 < hasil proses >
Nilai Formatif * 30% : …                   < hasil proses >
Nilai Ujian Akhir MHS* 50% : …       < hasil proses >
Jadi Siswa yang bernama <hasil proses> memperoleh nilai akhir sebesar …
<hasil proses>

Source code :

5

6

 Hasil Outputnya:

7

Sejarah Dan Informasi bahasa C dan Code Blocks

Sejarah Dan Informasi yang berkaitan dengan bahasa C dan Code Blocks

Pada artikel ini saya akan membahas mengenai sejarah singkat bahasa C dan yang berkaitan Code Bloks

Sejarah Singkat Bahasa C
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide Ken Thompson yang kemudian menciptakan bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C yang dikembangkan  oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972. Bahasa C pertama kali digunakan pada computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.

Kelebihan bahasa C :

  1. Termasuk sebagai bahasa yang terstruktur sehingga program dapat lebih mudah dipahami atau dikembangkan
  2. Lebih mudah dimengerti
  3. Hampir tersedia di semua jenis computer
  4. Mengenal data pointer
  5. Proses executable program lebih cepat
  6. Dukungan pustaka yang banyak
  7. Banyak memiliki operator untuk mengolah / memanipulasi data

Kekurangan bahasa C :

  1. Programming kadang kesulitan karena terlalu banyak operator atau karakter dalam set instruksi atau coding
  2. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi, karena banyak karakter menjadikan setiap huruf bisa saja menjadi komponen penting terkait berhasil atau tidaknya sebuah program
  3. Kesulitan penggunaan pointer terutama bagi para programming yang masih dalam fase belajar, dikarenakan belum banyak yang tahu bagaimana penggunaan pointer dalam instrusi dan fungsinya

Beberapa alasan menggunakan bahasa C:

  1. C adalah sebuah bahasa pemrograman yang paling populer saat ini, Dengan banyaknya programmer bahasa C, membawa pengaruh semakin mudahnya kita menemukan pemecahan masalah yang kita dapatkan ketika menulis program dalam bahasa C.
  2.  C adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki kualitas/keadaan portable yang tinggi artinya memiliki portabilitas tinggi. Program C yang kita tulis untuk satu macam platform, bisa kita compile dan jalankan di software/platform lain dengan tanpa atau hanya sedikit perubahan. Ini bisa diterapkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk bahasa C.
  3.  C adalah sebuah bahasa pemrograman yang mudah/fleksibel. Dengan menguasai bahasa C, kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai macam program mulai dari sistem operasi, graphic processor, word processor,  ataupun compiler untuk sebuah bahasa pemrograman.
  4.  C adalah bahasa pemrograman yang jenisnya moduler, Program C ditulis dalam routine yang biasa dipanggil dengan fungsi. Fungsi-fungsi yang telah kita buat, bisa kita gunakan kembali (reuse) dalam program ataupun aplikasi lain.

Informasi CODE BLOCKS

 Code Blocks adalah sebuah program lingkungan pengembangan terpadu , bersumber terbuka dan lintas/macam platform. Program yang dibuat dalam C++ beserta wx Widgets untuk GUI-nya ini bisa digunakan bersama dengan berbagai macam compilator, contohnya Visual C++. Peralatan yang tersedia tergantung dari plug/in yang ada dipasang. Sekarang ini, Code::Blocks lebih tersedia sebagai perangkat pengembangan dalam bahasa C dan C++, walaupun program ini juga bisa disesuaikan, dan mungkin akan membutuhkan pemasangan tambahan, untuk pengembangan perangkat lunak. Code::Blocks tersedia di sistem operasi Linuux, Windows, Free BSD dan Mac Os.

Mengenal IDE CODE BLOCKS

Dalam praktikum  Algoritma dan pemrograman , kita menggunakan code blocks (disingkat : C:B) sebagai IDE nya, IDE merupakan singkatan dari Integrated Development Everonment,, merupakan lembar kerja terpadu untuk pengembangan program.IDE C::B merupakan sebuah free/open source, :cross platform IDE untuk pengembangan GUI C::B menggunakan Wxwidget. IDE dari Code Blocks  C++ dapat di gunakan untuk:

  • Menulis naskah program,
  • Mengompilasi program (compile)
  • Melakukan pengujian terhadap program (debugging)
  • Dan lainnya

Contoh Proses pemrograman CODE BLOCKS ( Masukan jari-jari dan luas lingkaran )

CB 2

Hasil dari program diatas

CB 1

Terima kasih, itulah pembahasan dari artikel saya kali ini , apabila ada kesalahan teks atau lainnya mohon dimaafkan 🙂

 

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Code::Blocks

http://fajarnoverdi.blogspot.co.id/2010/12/mengenal-ide-dari-code-blocks.html

http://udinbonanom.blogspot.co.id/2016/05/sejarah-singkat-bahasa-pemrograman-c.html

Konsep Basis Data dalam Sistem Informasi

KONSEP DAN PERAN DATABASE DALAM SISTEM INFORMASI

1

Pendahuluan

     Sistem manajemen database adalah perangkat lunak yang mengelola database-DBMS. Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali; dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

Konsep Sistem Database

2
Keberhasilan suatu system informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu elemen penyusun system tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilakan kembali data-data yang termuat dalam system database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu sangatlah penting menyusun system database yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan data atau informasi pemakainya.


Tujuan system database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti keterhubungan data, pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data, menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, meningkatkan produktifitas personil system informasi.


Sedangkan tujuan pengembangan system database berhubungan erat dengan masalah yang timbul dalam file system database. Jadi, pengembangan proyek system database meliputi pengembangan file database, perangkat lunak, perangkat keras, dan menyiapkan personil yang terlibat dalam penggunaan system database agar dapat memanfaatkannya dengan baik.


Sistem database mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu:


  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya.
  3. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
  4. Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara mudah
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
  6. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.


Keenam criteria tersebut membedakan secara nyata/jelas antara file database dan file tradisional yang bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh satu program aplikasi; berhubungan dengan suatu persoalan tertentu untuk system yang direncanakan; perkembangan data hanya mungkin terjadi pada bolume data saja; kerangkapan data terlalu sering muncul/tidak terkontrol dan hanya dapat digunakan dengan satu cara tertentu saja. Selanjutnya James F. Courstey Jr. dan David B. Paradice dalam buku”Database System for Management” menjelaskan:


Database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta computer untuk mendukungnya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa system database mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :

  1. Database sebagai inti system database
  2. Perangkat lunak untuk mengelola database
  3. Perangkat keras sebagi pendukung operasi pengolahan data serta
  4. Manusia mempunyai peran penting dalam system tersebut.


Selain itu ada definisi yang menjelaskan system database adalah sutu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.


Dua tujuan utama dari konsep database adalah:

– Meminimumkan pengulangan

– Mencapai independensi data


Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.


Suatu perusahaan mengadopsi konsep database dan hirarki data menjadi:

– Database

– File

– Catatan

– Elemen data


Model Sistem Database

  1. Entity relationship model merupakan sutu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari obyek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi dari obyek tersebut.
  2. Semantic model hampir sama dengan entitirelationship model. Relasi antarobjek dasar tidak dinyatakan dengan symbol, tetapi menggunakan kata-kata (semantic).Elemen Sistem Database


Sistem database mempunyai beberapa elemen penyusun system. Elemen pokok penyusun system database adalah sebagai berikut:

  1. Data base
  2. Sofware (perangkat lunak)
  3. Hardwere (perangkat keras)
  4. Manusia (Brainware)


Organisasi File Sistem Database


Ada beberapa tipe organisasi file database yang digunakan, yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan diindexs(indexed sequential), acak(random), dan acak diindeks (indexed random).


Tujuan dari organisasi dalam system database adalah:

  1. Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolah, seleksi/penyaringan
  2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file


Organisasi file database harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu:

  1. Kemudahan dalam menyimpan dan mengambil data
  2. Kecepatan akses/efisiensi akses
  1. Efisiensi penggunaan media penyimpan (storage device)


Terdapat dua jenis penyimpana file yang digunakan, yaitu:


  1. Piranti Akses Serial
  2. Piranti Akses Direct

Ciri-ciri piranti akses serial


  1. Proses pembacaan rekaman harus berurutan

b.Tidak ada pengalamatan

  1. Data disimpan dalam blok-blok]
  2. Proses write hanya bias dilakukan sekali saja
  3. Kecepatan akses datanya sangat tergantung pada:
  • Kerapatan pita (char/inci)
  • Kecepatan pita (inci/detik)
  • Lebar celah/gap antarblok


Piranti akses direct mempunyai cirri-ciri:

  1. Pembacaan rekaman tidak harus urut
  2. Mempunyai alamat
  3. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok
  4. Proses write dapat dilakukan beberapa kali

Selanjutnya terdapat tiga metode susunan file dalam media penyimpanan fisik yang lazim digunakan, yaitu:

  1. Sequential

Metode ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:

  1. Rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci
  2. Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya.

Metode ini baik digunakan apabila pengolahan terhadap database bersifat periodic dan menyeluruh.

  1. Random

Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan kealamat penyimpan dalam media fisik secara acak (random). Metode ini akan menimbulkan beberapa masalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu kali dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali. Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow location, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada disampingnya.

  1. Indexed Sequential

Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Merupakan gabungan antara metode sequential dan random
  2. Record disimpan secara berurutan dengan penggunaan kunci
  3. Masing-masing record diberi indeks
  4. Pengamatan dilakukan secara acak
  5. Perlunya penyimpanan tambahan, yaitu untuk file indeks

Sistem data base sebagai infrastruktur SIM


Sistem data base mempunyai fungsi yang sangat penting didalam suatu SIM yaitu sebagai sumber atau penyedia utama kebutuhan data bagi para pemakai atau informasi bagi para pengambil keputusan. Sedangkan DBMS mempunyai fungsi pengolahan untuk memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang penting digunakan dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya disebut sebagai informasi. Keputusan ditetapkan oleh para manajer pada semua tingkat kegiatan manajemen untuk semua kegiatan subsistem fungsional yang ada.


Terdapat tiga kategori keputusan yang ada dalam organisasi yaitu, perencanaan dan pengendalian keputusan operasional, perencanaan taktis, dan pengendalian menajemen serta perencanaan strategis.


Proses pengendalian memerlukan jenis-jenis informasi sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan yang direncanakan
  2. Perbedaan dari pelaksanaan yang direncanakan
  3. Alasan atau penyebab terjadinya perbedaan
  4. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin

Beberapa contoh dukungan system database bagi perencanaan strategis adalah sebagai berikut:

  1. Evaluasi kemampuan yang ada, yang dapat didasarkan atas data intern yang ditimbulkan oleh kebutuhan pengolahan operasional. Akan tetapi dalam hal ini perlu diikhtisarkan ke dalam suatu cara yang khusus untuk perencanaan.
  2. Proyeksi kemampuan mendatang, yang dpat dikembangkan melalui data pada masa yang lampau dan kemudian diproyeksikan kemasa yang akan datang
  3. Data tentang industry dan saingan merupakan data pasaran dasar yang mungkin bias/perlu direkam dalam database.


Oleh karena itu, beberapa ahli menganggap tidak mungkin mempunyai system informasi manajemen untuk perencanaan strategis. Alasannya adalah kesulitan pengkodean secara efisien, penyimpangan, dan kemungkinan masuknya berita desas desus, fakta, dugaan, dan lain sebagainya yang mererap kedalam penilaian prospek untuk industri, pasaran, perekonomian, dan lain-lain.


Pada akhirnya tim pengembangan Sistem Informasi Manajemen harus merancang dan membangun system database yang cukup lengkap dan mampu memberi dukungan secara maksimal.


Sistem database dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakainya, artinya system database tersebut ditujukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para pemakainya. Penggunaan system database didalam Sistem Informasi Manajemen akan memberi efisiensi bagi SIM tersebut. Sistem database akan member dukungan bagi tercapainya efektifitas SIM karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file system database adalah data yang benar(valid).


Daftar Pustaka

Sistem Informasi Manajemen, Tata Sutabri, S.Kom.,MM

  1. DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
  2. Pengertian DBMS :
  3. Menutut C.J. Date :  DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
  4. Menurut S, Attre   :  DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
  5. Menurut Gordon C. Everest  :  DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.

Jadi DBMS  :  Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).

Fungsi DBMS  :  –  Definisi data dan hubungannya

–  Memanipulasi data

–  Keamanan dan integritas data

–  Security dan integritas data

–  Recovery/perbaikan dan concurency data

–  Data dictionary

–  Unjuk kerja / performance

Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS

DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.

Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :

  • Mendefinisikan data dan hubungannya.
  • Mendokumentasikan struktur dan definisi data
  • Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
  • Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
  • Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
  • Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
  • Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

Contoh DBMS :

  1. Database Hierarchy            : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.

Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968

  1. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.

Contoh  :  IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet  Software Inc,  1972

  1. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses

normalisasi

Contoh  :  –   INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973

–   System-R oleh IBM Research, 1975

–   ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979

–   DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981

  1. Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :

  • Perangkat Keras
  • Perangkat Lunak
  • Data
  • Pengguna
  1. Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,

yaitu :

  • Kebebasan data dan akses yang efisien
  • Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
  • Integritas dan keamanan data
  • Administrasi keseragaman data
  • Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
  • Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
  • Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data

Kerugian pengunaan DBMS antara lain :

  • Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
  • Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
  • Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
  1. MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :

  1. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :

  1. free (bebas didownload)
  2. stabil dan tangguh
  3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
  4. Security yang baik
  5. dukungan dari banyak komunitas
  6. kemudahan management database
  7. mendukung transaksi
  8. perkembangan software yang cukup cepat.
  9. ORACLE

Sejarah Singkat Oracle

Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).

Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.

Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).

Pengertian Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

  • Menangani manajemen space dan basis data yang besar
  • Mendukung akses data secara simultan
  • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol
  • Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.


Kelebihan Dan Kekurangan Oracle

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.

  1. FIREBIRH

Sejarah Firebird

Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.

Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.

Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.

Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.

Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server

yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Pengguna Firebird

Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.

Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.

Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.

Kemampuan dan Kelebihan Firebird

Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.

Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version

concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups  www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.

  1. Microsoft SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

  1. Visual Foxpro 6.0

Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit  Interface) pada tahun  1989.  FoxPro  berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro  6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan  produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,  FoxPro  menjadi  anggotanya.  Sasaran  utama  Visual  Studio  adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,  serta  merupakan  paling  popular  saat  ini.  Model  ini  menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau   baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.

  1. Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.

Struktur field pada Paradox 7 :

  1.    Field Name

Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :

  • Panjang maksimum 25 karakter
  • Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
  • Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
  • Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
  • Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
  1.   Type

Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :

  1. Size


Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

  1. Key

Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.

 

Referensi : http://asyharnotes.blogspot.co.id/2014/11/konsep-dan-peranan-database-di-dalam-sim.html

 

Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)

PENDAHULUAN

Penggunaan program komputer untuk pengolahan informasi sudah digunakan sejak tahun 1954 ketika satu program komputer disusun untuk mengolah bidang akuntansi, untuk mengolah daftar gaji dan program ini disebut program data akuntansi. Aplikasi tersebut kemudian diikuti untuk mengolah program lainnya yaitu sistem informasi manajemen, sistem pembuat keputusan, automatisasi kantor, dan sisitem pakar. Kelima aplikasi inilah yang termasuk CBIS/ Sitem informasi berbasis komputer.

Perusahaan mengadakan pengkhususan informasi dalam organisasi untuk memberikan keahlian kepada pegawainya dalam mengembangkan sistem berbasis komputer. keahlian ini nantinya akan diharapkan melahirkan para spesialis atau ahli khusus yang terdiri atas para analis sistem (system analist), para pengatur basis data (data base administrator), ahli-ahli jaringan (network specialist), para pemrogram (programmers) dan para pelaksana (operators).

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (C.B.I.S)

Hasil gambar untuk sistem informasi berbasis komputer

Sistem informasi berbasis komputer(CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Diharapkan dengan CBIS dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang optimal dan 5 (lima) hal pokok yang merupakan manfaat dari sistem informasi dalam pengendalian manajemen organisasi, yaitu:

1) Penghematan waktu (time saving).

2) Penghematan biaya (cost saving).

3) Peningkatan efektifitas (effectiveness)

4) Pengembangan teknologi (technology development)

5) Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development).

Kunci dari CBIS adalah sistem komputer, dan sistem informasi serta yang memanfaatkan CBIS adalah user yang bertindak sebagai sistem manajemen, sehingga istilah-istilah yang terkait dalam CBIS antara lain:

  1. Sistem Komputer (Computer System), meliputi:

– Hardware

– Software

– Brainware

  1. Sistem Informasi (Information System), meliputi:

– Input

– Model

– Output

– Database Technology

– Kontrol

  1. Sistem Manajemen (Management System), meliputi:

– Functional Management

– Level Management

JENIS C.B.I.S

Jenis/model dari CBIS, seperti tampak dalam tabel dibawah sebagai berikut

EVOLUSI C.B.I.S

Usaha penerapan komputer dalam berbagai bidang terus berkembang sesuai perkembangan telekomunikasi dan teknologi informasi. Tahapan perkembangan tersebut atau disebut sebaga evolusi dari CBIS, adalah sebagai berikut:

  1. Fokus awal pada data(electronic data processing – EDP)

Awalnya, penggunaan komputer terfokus pada data, kemudian muncul penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Perusahaan-perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.

Sehingga dulu komputer generasi pertama digunakan untuk hal yang terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi awal ini adalah Electronic Data Processing (EDP)/ Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

  1. Fokus baru pada informasi (SIM)

Konsep penggunaan komputer sebagai SIM mulai dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan yang ada. Namum ada beberapa penyebab kurangnya hasil yang aktual dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang komputer diantara para pemakai, kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajer.

  1. Fokus revisi pada pendukung keputusanb(DSS)

Mulai diterapkannya sistem pendukung keputusan/ decision support systems/DSS yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.

  1. Fokus sekarang pada komunikasi(AO)

Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain: otomatisasi kantor (office automation/OA. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaaan alat-alat elektronik. OA dimulai tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic tape/Selectric typewriter(MT/ST) yaitu mesin tik yang dapat mengetik katakata yang telah terekam dalam pita magnetik. Operasi pengetikan otomatis ini mengarah pada aplikasi AO yang disebut pengolahan data (word processing).

  1. Fokus potensial pada konsultasi/sistem pakar (AI/ES)

Ditandai dengan berkembangnya salah satu sistem komputer yang merupakan adaptasi dari penalaran logis manusia yakni AI (Artificial Intelligence). Yang kini tengah mendapat perhatian dari banyak kalangan yang merupakan bagian khusus dari AI yakni Sistem Pakar (Expert System)yaitu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang Dengan demikian secara garis besar evolusi dan model CBIS dapat disimpulkan:

Komputer mula–mula digunakan sebagai sistem informasi akuntansi (SIA) tapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu sistem informasi Manajemen (SIM). Selanjutnya perhatian meluas pada area seperti sistem pendukung keputusan (decision support systems/DSS), otomatisasi kantor (office automation/OA) dan sistem pakar (expert systems/ ES). Kelima area aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer/CBIS.

UPAYA PENCAPAIAN C.B.I.S

Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer mennggunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri. Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Cara semua sistem dikembangkan selama tahun 1950, 1960 dan awal 1970-an, digambarkan pada gambar 3.4.

End user computing berkembang, karena empat pengaruh utama :

– Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer

– Antrian jasa informasi. (Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan resource yang tersedia.)

– Perangkat keras yang harganya semakin murah

– Perangkat lunak siap pakai, semakin banyak.

Peranan Information Specialist berubah, dari sebagai pengembang menjadi hanya

sebagai konsultan CBIS identik dengan organisme hidup yaitu : lahir, tumbuh, matang dan mati. Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle (SLC), yang terdiri dari :

– Perencanaan

– Analisis

– Rancangan

– Penerapan

– Penggunaan

Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap-demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi digambarkan dalam Gambar.3.5.

Contoh aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer :

(1). SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI

Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

Tujuan Pengolahan Data –> mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.

SIA melaksanakan 4 tugas dasar :

  • pengumpulan data
  • manipulasi data
  • pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
  • penyimpanan data
  • penyiapan data

Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).

(2). SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

Tujuan SIM —> Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).

(3). SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SPK –> Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

Tujuan :

  • Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
  • Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
  • Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.

(4). OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA

Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.

Fungsi OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

(5). SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR /MANUFACTURING INFORMATION SYSTEM

Merupakan subsistem SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.

contoh SI manufaktur

  • subsistem produk menelusuri arus suatu pekerjaan, perusahaan merakit lampu sepeda, senter ini dirakit dari beberapa bagian
  • jadual produksi, menentukan langkah-langkah proses produksi yang akan dilakukan menentukan status sehingga pekerjaannya dapat ditanyakan.

 

Artificial Intelligence

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.

Contoh aplikasi AI :

1. Visualisasi komputer —> Kecerdasan buatan pada bidang visualisasi komputer ini memungkinkan sebuah sistem komputer mengenali gambar sebagai input.

Contoh: mengenali pola pada gambar.

2. Pengenalan Suara —-> Kecerdasan buatan pada pengenalan suara ini dapat mengenali suara manusia. Cara mengenali suara ini dengan mencocokannya pada acuan yang telah diprogramkan terlebih dahulu.

Contoh : perintah komputer dengan menggunakan suara user.

3. Sistem Pakar —> Kecerdasan buatan pada sistem pakar ini memungkinkan sebuah sistem komputer memiliki cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan, untuk memecahkan masalah yang ada pada saat itu.

Contoh : program komputer yang dapat mendiagnosa penyakit dengan memasukan gejala-gejala apa saja yang dialami pasien.

4. Permainan —> Kecerdasan buatan pada permainan ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk memiliki cara berpikir manusia dalam bermain.

Contoh : permainan yang memiliki fasilitas orang melawan komputer. Komputer sudah di program sedemikian rupa agar memiliki cara bermain seperti seorang manusia bahkan bisa melebihi seorang manusia.

KESIMPULAN

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Sistem pakar yaitu suatu sistem berbasis computer atau suatu program computer yang dirancang yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan dan menyelesaikan  masalah, dimana suatu sistem tersebut bisa menyamai atau meniru penalaran dan keahlian seorang pakar. Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar.

Sistem Pengambilan Keputusan –> Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan dan aksi.

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

 

Sumber :

https://goindoti.blogspot.co.id/2016/08/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.html

https://sindyarsita.wordpress.com/2013/11/11/sistem-informasi-berbasis-komputer/